Jumat, 28 Desember 2012

Ilmu Pendidikan


Pengembangan Pendidikan          

 Pada dasarnya ilmu pendidikan itu bersumber dari ilmu filsafat . Ilmu filsafat dapat diperkaya dengan mengkaji fondasi-fondasi pendidikan. Fondasi-fondasi pendidikan adalah studi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pencarian kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik pendidikan yang berharga dan efektif.

Studi-studi pada fondasi-fondasi sosiologis dan psikologis tentang pendidikan meneliti proses edukatif sebagai suatu usaha taktik dalam membentuk tingkah laku individu dan kelompok. Ahli sosiologi pendidikan ingin mengetahui bagaimana dampak masyarakat pada pertumbuhan anak, dan apakah kekuatan-kekuatan belajar di luar sekolah, keluarga, lingkungan sekitar, layar TV dapat dikontrol dan diarahkan untuk kebaikan untuk anak dan masyarakat yang lebih besar. Ahli psikologi pendidikan ingin mengetahui khusunya apa yang terjadi apabila belajar terjadi dan apa yang harus dilakukan seseorang untuk menjadikan belajar setiap hari di dalam kelas. Baik ahli sosiologi maupun psikologi yakin bahwa sesungguhnya tidak ada guru yang mengenal seberapa anak belajar dan orang lain selain guru, dan memahami teori-teori belajar yang pokok dimana pelajaran modern didasarkan.

Dalam semua bidang fondasi itu ada suatu hubungan implisit antara suatu ide dan penerapannya yang dapat terjadi dalam suatu situasi kehidupan yang nyata. Kita bukan mempelajari sejarah, filsafat, sosiologi dan psikologi hanya sebagai kumpulan-kumpulan teori yang terpelajar dan sukar dimengerti. Kita mempelajari untuk membawanya lebih berarti bagi kehidupan, terutama sekali kehidupan bagi orang dewasa dan anak-anak dalam sekolah-sekolah.

Suatu pemahaman tentang fondasi-fondasi pendidikan akan membantu seorang pendidik prosprektif untuk berfikir secara lebih jernih tentang mana yang esensial tentang pekerjaan yang ia akan terlibat sebagai seorang pendidik. Ini akan membantunya untuk membuat keputusan-keputusan yang dapat diambil tentang bagaimana mengorganisasikan energinya untuk menciptakan situasi-situasi belajar yang optimal, untuk mengembangkan kurikulum yang paling sesuai dengan peserta didiknya, dan untuk bekerja dengan cara yang paling efektif dengan orang tua, administrator, kelompok-kelompok lain untuk kepentingan usaha-usaha pendidikan dan masih banyak lagi. 


0 komentar:

Posting Komentar