Pengembangan Pendidikan
Pada dasarnya ilmu pendidikan itu bersumber
dari ilmu filsafat . Ilmu filsafat dapat diperkaya dengan mengkaji
fondasi-fondasi pendidikan. Fondasi-fondasi pendidikan adalah studi tentang
fakta-fakta dan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pencarian kebijakan-kebijakan
dan praktik-praktik pendidikan yang berharga dan efektif.
Studi-studi
pada fondasi-fondasi sosiologis dan psikologis tentang pendidikan meneliti
proses edukatif sebagai suatu usaha taktik dalam membentuk tingkah laku
individu dan kelompok. Ahli sosiologi pendidikan ingin mengetahui bagaimana
dampak masyarakat pada pertumbuhan anak, dan apakah kekuatan-kekuatan belajar
di luar sekolah, keluarga, lingkungan sekitar, layar TV dapat dikontrol dan
diarahkan untuk kebaikan untuk anak dan masyarakat yang lebih besar. Ahli
psikologi pendidikan ingin mengetahui khusunya apa yang terjadi apabila belajar
terjadi dan apa yang harus dilakukan seseorang untuk menjadikan belajar setiap
hari di dalam kelas. Baik ahli sosiologi maupun psikologi yakin bahwa sesungguhnya
tidak ada guru yang mengenal seberapa anak belajar dan orang lain selain guru,
dan memahami teori-teori belajar yang pokok dimana pelajaran modern didasarkan.
Dalam semua
bidang fondasi itu ada suatu hubungan implisit antara suatu ide dan penerapannya
yang dapat terjadi dalam suatu situasi kehidupan yang nyata. Kita bukan
mempelajari sejarah, filsafat, sosiologi dan psikologi hanya sebagai
kumpulan-kumpulan teori yang terpelajar dan sukar dimengerti. Kita mempelajari
untuk membawanya lebih berarti bagi kehidupan, terutama sekali kehidupan bagi
orang dewasa dan anak-anak dalam sekolah-sekolah.
Suatu
pemahaman tentang fondasi-fondasi pendidikan akan membantu seorang pendidik
prosprektif untuk berfikir secara lebih jernih tentang mana yang esensial
tentang pekerjaan yang ia akan terlibat sebagai seorang pendidik. Ini akan
membantunya untuk membuat keputusan-keputusan yang dapat diambil tentang
bagaimana mengorganisasikan energinya untuk menciptakan situasi-situasi belajar
yang optimal, untuk mengembangkan kurikulum yang paling sesuai dengan peserta
didiknya, dan untuk bekerja dengan cara yang paling efektif dengan orang tua,
administrator, kelompok-kelompok lain untuk kepentingan usaha-usaha pendidikan
dan masih banyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar