Apa sih pengertian Teknologi ? Trus Media itu apa ? Kalo pembelajaran apa ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering sekali muncul ,
Padahal hal tersebut adalah salah satu dasar kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang teknolog pendidikan
Sekarang kita akan membahas mengenai hal tersebut , Mulai dari perbedaan nya sampai dengan bagaimana peranan Teknologi & Media di dalam pembelajaran. .
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering sekali muncul ,
Padahal hal tersebut adalah salah satu dasar kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang teknolog pendidikan
Sekarang kita akan membahas mengenai hal tersebut , Mulai dari perbedaan nya sampai dengan bagaimana peranan Teknologi & Media di dalam pembelajaran. .
1. Teknologi
Menurut Sharon E. Smaldino dan James D. Russel (2008), teknologi berasal
dari Yunani,Teckne berarti kerajinan dan logia berarti keterampilan.
Teknologi adalah istilahyang berhubungan dengan penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keterampilan (Instructional Technology and
Media for Learning, 4)
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi Teknologi adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dikenal sebelum
sains dan teknik.
Definisi lainnya, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang
sekarang dalam bagaimana menggabungnya sumberdaya untuk memproduksi
produk yang diinginkan.
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan.
Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah pengetahuan teoritis pada masalah praktis.
Jadi, pemahaman tentang Teknologi tidak dapat dipisahnya dari Ilmu
Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu pengetahuan akan memperoleh ilmu
rekayasa, sedangkan teknologi adalah hasil dari proses rekayasa.
2. Media
Dalam Buku Instructional Technology and Media for Learning (Sharon E.
Smaldino dan James D. Russel, 6) Media merupakan bentuk jamak dari
medium yang artinya sarana komunikasi. istilah ini mengacu pada sesuatu
yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Enam kategori dasar
media adalah teks, audio, visual, video, manipulatif (objek), dan
orang-orang (teknisi). Tujuan media adalah untuk memfasilitasi
komunikasi dan belajar.
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk kedua dari
medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian
umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari
sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne mengartikan media sebagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk
belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan
perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana
penyalur pesan agar dapat dirangsang oleh otak, perasaan dan kemauan
kita.
3. Pembelajaran
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab I
Pasal 1 ayat 20 dijelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Knirk dan Gustafson (2005) menjelaskan bahwa Pembelajaran merupakan
setiap kegiatan yang dirancang oleh guru utuk membantu seseorang
mempelajari suatau kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses
yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam
konteks belajar mengajar.
Dimayanti dan Mujiono (2005) menjabarkan bahwa pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk
membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada sumber belajar.
Dari beberapa pengetian pembelajaran bahwa dapat disimpulkan mengenai
Pembelajaran, bahwa Pembelajaran adalah proses intraksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses prolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiaat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan kepada peserta didik.
Dengan kata lain Pembelajaran adalah proses untuk membantu pserta didik
agar dapat belajar dengan baik.
Pengaturan/Setting pembelajaran
Kegiatan belajar dapat kita lakukan kapanpun dan dimanapun selama
kita masih memiliki kemauan untuk belajar. Terdapat dua setting
pembelajaran yang kita kenal sekarang yaitu synchronous dan
asynchronous. Pembelajaran dpaat berupa synchronous atau asynchronous,
untuk pembelajaran synchronous, siswa harus berada langsung ditempat
kejadian belajar dan pada waktu yang sama, contohnya dipresentasi kelas,
atau live pemutaran video. Terdapat dua type pembelajaran synchronous:
live, face-to face (tatap muka) dan pembelajaran jarak jauh (diwaktu
yang sama dan ditempat yang berbeda). Untuk asynchronous, misalnya
ketika sebuah televise direkam dan kemudian ditampilkan rekamanya, itu
dapat dikatakan pembelajaran asynchronous.
Peranan Teknologi dan Media dalam Pembelajaran
Teknologi dan media mempunyai peranan dalam belajar. Ketika instruksi
yang terpusat adalah guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung
penyajian instruksi. Disisi lain, ketika instruksi yang terpusat adalah
siswa, mereka merupakan pengguna utama teknologi dan media.
Penggunaan umum teknologi dan media adalah untuk dukungan tambahan
selama instruksi berpusat pada guru. Misalnya, guru dapat menggunakan
papan tulis elektronik untuk menampilkan variasi dari grafik batang.
Guru juga dapat menggunakan diagram untuk menunjukkan bagaimana arti
dari sebuah perubahan kalimat. Bahan ajar yang dirancang dengan baik
dapat meningkatkan kegiatan belajar seorang siswa. Karakteristik peserta
didik juga harus dimengerti untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan. Pemilihan strategi yang tepat, teknologi, media, dan
pembelajaran akan benar-benar mampu meningkatkan pembelajaran. Dengan
begitu, siswa akan mampu memberikan umpan balik.
Teknologi instruksional biasanya dilihat dari perspektif guru. Ketika
guru menggunakan komputer, pendidikan jarak jauh, internet, dll,
alat-alat ini disebut dengan teknologi instruksional. Kenyataannya,
komputer dan teknologi lainnya tidak membuat guru lebih mampu dalam
proses mengajar. Guru harus berpengalaman saat praktek di kelas.
Berbagai macam pelajaran seperti Bahasa Inggris mungkin akan membutuhkan
perangkat lunak (software) untuk menulis cerita dengan beberapa akhir
yang dapat memberikan banyak kesimpulan.Sementara belajar sejarah,
siswadapatmendapatkan informasi dengan sumber-sumber lain seperti di
buku, surat kabar, dll. Dengan teknologi dan medianya, siswa dapat
belajar seperti yang sejarawan lakukan, tidak hanya sekedar menghafal
nama dan tanggal.
Siswa tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Melalui media dan jaringan
komputer seperti internet, siswa akan lebih senang belajar.
0 komentar:
Posting Komentar