Selasa, 11 Desember 2012

Apa sih pengertian Teknologi ? Trus Media itu apa ? Kalo pembelajaran apa ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering sekali muncul ,
Padahal hal tersebut adalah salah satu dasar kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang teknolog pendidikan
Sekarang kita akan membahas mengenai hal tersebut , Mulai dari perbedaan nya sampai dengan bagaimana peranan Teknologi & Media di dalam pembelajaran. .





1. Teknologi
Menurut Sharon E. Smaldino dan James D. Russel (2008), teknologi berasal dari Yunani,Teckne berarti kerajinan dan logia berarti keterampilan. Teknologi adalah istilahyang berhubungan dengan penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keterampilan (Instructional Technology and Media for Learning, 4)
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dikenal sebelum sains dan teknik.
Definisi lainnya, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungnya sumberdaya untuk memproduksi produk yang diinginkan.
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan.
Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah pengetahuan teoritis pada masalah praktis.
Jadi, pemahaman tentang Teknologi tidak dapat dipisahnya dari Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu pengetahuan akan memperoleh ilmu rekayasa, sedangkan teknologi adalah hasil dari proses rekayasa.



2. Media
Dalam Buku Instructional Technology and Media for Learning (Sharon E. Smaldino dan James D. Russel, 6) Media merupakan bentuk jamak dari medium yang artinya sarana komunikasi. istilah ini mengacu pada sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Enam kategori dasar media adalah teks, audio, visual, video, manipulatif (objek), dan orang-orang (teknisi). Tujuan media adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan belajar.
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk kedua dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana penyalur pesan agar dapat dirangsang oleh otak, perasaan dan kemauan kita.



3. Pembelajaran
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab I Pasal 1 ayat 20 dijelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Knirk dan Gustafson (2005) menjelaskan bahwa Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang oleh guru utuk membantu seseorang mempelajari suatau kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam konteks belajar mengajar.
Dimayanti dan Mujiono (2005) menjabarkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada sumber belajar.
Dari beberapa pengetian pembelajaran bahwa dapat disimpulkan mengenai Pembelajaran, bahwa Pembelajaran adalah proses intraksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses prolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiaat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan kepada peserta didik. Dengan kata lain Pembelajaran adalah proses untuk membantu pserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pengaturan/Setting pembelajaran
Kegiatan belajar dapat kita lakukan kapanpun dan dimanapun selama kita masih memiliki kemauan untuk belajar. Terdapat dua setting pembelajaran yang kita kenal sekarang yaitu synchronous  dan asynchronous. Pembelajaran dpaat berupa synchronous atau asynchronous, untuk pembelajaran synchronous, siswa harus berada langsung ditempat kejadian belajar dan pada waktu yang sama, contohnya dipresentasi kelas, atau live pemutaran video. Terdapat dua type pembelajaran synchronous: live, face-to face (tatap muka) dan pembelajaran jarak jauh (diwaktu yang sama dan ditempat yang berbeda). Untuk asynchronous, misalnya ketika sebuah televise direkam dan kemudian ditampilkan rekamanya, itu dapat dikatakan pembelajaran asynchronous.


Peranan Teknologi dan Media dalam Pembelajaran
Teknologi dan media mempunyai peranan dalam belajar. Ketika instruksi yang terpusat adalah guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian instruksi. Disisi lain, ketika instruksi yang terpusat adalah siswa, mereka merupakan pengguna utama teknologi dan media.
Penggunaan umum teknologi dan media adalah untuk dukungan tambahan selama instruksi berpusat pada guru. Misalnya, guru dapat menggunakan papan tulis elektronik untuk menampilkan variasi dari grafik batang. Guru juga dapat menggunakan diagram untuk menunjukkan bagaimana arti dari sebuah perubahan kalimat. Bahan ajar yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kegiatan belajar seorang siswa. Karakteristik peserta didik juga harus dimengerti untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pemilihan strategi yang tepat, teknologi, media, dan pembelajaran akan benar-benar mampu meningkatkan pembelajaran. Dengan begitu, siswa akan mampu memberikan umpan balik.
Teknologi instruksional biasanya dilihat dari perspektif guru. Ketika guru menggunakan komputer, pendidikan jarak jauh, internet, dll, alat-alat ini disebut dengan teknologi instruksional. Kenyataannya, komputer dan teknologi lainnya tidak membuat guru lebih mampu dalam proses mengajar. Guru harus berpengalaman saat praktek di kelas. Berbagai macam pelajaran seperti Bahasa Inggris mungkin akan membutuhkan perangkat lunak (software) untuk menulis cerita dengan beberapa akhir yang dapat memberikan banyak kesimpulan.Sementara belajar sejarah, siswadapatmendapatkan informasi dengan sumber-sumber lain seperti di buku, surat kabar, dll. Dengan teknologi dan medianya, siswa dapat belajar seperti yang sejarawan lakukan, tidak hanya sekedar menghafal nama dan tanggal.
Siswa tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Melalui media dan jaringan komputer seperti internet, siswa akan lebih senang belajar.

0 komentar:

Posting Komentar