Online learning juga biasa disebut electronic learning merupakan
pembelajaran yang disajikan secara elektronik dengan menggunakan
computer dan media berbasis computer.
Saat ini paradigma pembelajaran telah berubah dari teachered centered learning ke student centered
learning yang ditandai dengan keaktifan pebelajar dalam proses
pembelajaran, dan diasumsikan pebelajar memiliki tanggungjawab atas
kegiatan belajarnya sendiri.
Suatu cara yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu:
(1) Mencoba mengajar pebelajar tentang bagaimana belajar yang baik; (2)
Mencoba meningkatkan tingkat motivasi pebelajar.
Beberapa kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem belajar Online yaitu :
- Tingginya kemungkinan gangguan belajar. Hal ini disebabkan karena pendidikan jarak jauh termasuk dalam kategori belajar mandiri, sehingga ada kemungkinan terjadi gangguan selama belajar, ini bergantung pada motivasi masing-masing si belajar. Demikian pula dengan kemungkinan terhentinya program pembelajaran.
- Kesulitan mendapat penjelasan pengajar/fasilitator yang sesegera mungkin apabila si pembelajar mendapatkan kesulitan. Si belajar harus menunggu pengajar untuk membuka internetnya.
- Pemahaman pembelajar terhadap bahan ajar. Hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan visi dan persepsi terhadap tujuan yang ditentukan. Si belajar merasa bahwa dia telah mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan pengajar/fasilitator masih menganggap belum tercapai sepenuhnya. Tetapi, kesalahan visi dan persepsi ini dapat ditanggulangi, karena setiap akhir paket pembelajaran diadakan evaluasi dan refleksi.
- Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau antara siswa yang satu dengan yang lain bisa memperlambat terbentuknya pemahaman dalam proses belajar mengajar.
- Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
- Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
- Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology).
- Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
- Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).
- Kurangnya tenaga ahli dalam bidang jaringan internet.
- Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
- Penggunaan berbagai media. Situs-situs internet kemungkinan dapat berisi berbagai media, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload.
- Memperoleh informasi yang up-to-date atau terbaru. Dengan E-learning, pengajar dan si belajar dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang terbaru dari internet.
- Adanya sistem navigasi. Dengan menggunakan navigasi dengan cara menekan sebuah tombol atau klik mouse maka siswa dapat mencari berbagai dokumen yang ada di berbagai lokasi tanpa harus berpindah dari komputer mereka.
- Kenyamanan dalam berkomunikasi. Sistem belajar E-learning memungkinkan siswa lebih aktif dalam berinteraksi dengan pengajar maupun dengan siswa yang lain. Hal ini terjadi karena siswa lebih merasa nyaman dengan komunikasi seperti ini.
- Terjadinya pertukaran ide dan pendapat. Hal ini berarti siswa lebih aktif untuk mengeluarkan ide atau pendapat dalam pemilihan materi belajar. Selain itu E-learning juga memungkinkan adanya diskusi lewat dunia maya.
- Tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Si belajar dapat menentukan waktu kapan saja yang cocok digunakan untuk belajar. Biasanya pengajar mengadakan forum untuk membahas materi yang disampaikan.
- Pemilihan materi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
- Lebih interaktif. Pembelajaran jarak jauh ini menggunakan berbagai media yang interaktif sehingga lebih menarik perhatian si belajar. (http://ferysyifa.tripod.com/ppjonline.htm)
Banyak program belajar yang disediakan secara online. Dengan demikian, pebelajar dapat mengakses pelajaran yang mungkin tidak tersedia di sekolah. E-mail dapat dipadukan dan dipakai oleh pebelajar untuk memperoleh informasi, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di luar dinding sekolah.
Dengan meningkatkannya system teknologi dan komunikasi, sangat mungkin menggunakan computer untuk menghubungkan pebelajar dengan oranglain atau ahli bidang studi di luar kelas. Pengguna internet dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan berpartisipasi dalam kelompok diskusi, yang diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu:
a. Newsgroup (juga disebut chatgroup atau conference);
b. Mailing list (juga disebut listserves)
0 komentar:
Posting Komentar